Ada begitu banyak hal yang dapat membuat seseorang mengalami kondisi finansial yang sulit. Misalnya saja, pengusaha yang mengalami kebangkrutan, menurunnya omset, pekerja ataupun karyawan yang di berhentikan maupun seseorang yang secara tiba-tiba kehilangan sumber penghasilannya.

Dalam kondisi yang demikian, akan sangat sulit bagi seseorang untuk menabung. Alih-alih menabung, dana yang ada di tabungan bisa-bisa habis untuk memenuhi kebutuhan hidup selama tidak bekerja. Meskipun demikian, dalam kondisi keuangan yang sesulit apapun, Anda mesti tetap berusaha untuk membuat financial planning yang sudah disusun sebelumnya bisa tetap terwujud.

Memang bukan hal yang mudah, tetapi bukan berarti tak dapat dilakukan. Simak tips cerdas menabung ketika situasi keuangan berada dalam kondisi sulit, berikut ini.

1. Sisihkan Dulu

Menyisihkan gaji
Image by E-mas
Berapapun penghasilan yang diperoleh saat kondisi keuangan sedang seret, selalu usahakan untuk menyisihkan sebagian penghasilan tersebut untuk ditabung. Setidaknya sisihkan minimal 10% dari total penghasilan, baru kemudian pergunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan rutin. Dari mulai kebutuhan konsumsi keluarga, tagihan listrik, cicilan pinjaman dan lain sebagainya. Selanjutnya, baru bisa memikirkan untuk kebutuhan lain yang sifatnya tersier.

2. Review kembali total utang dan lunasi

Melunasi hutang
Image by Tribunnews
Di saat kondisi ekonomi yang kurang stabil, ada baiknya untuk melakukan review jumlah utang yang dimiliki. Berapa tagihan perbulan dan total bunga yang harus dibayar. Jika memungkinkan bayar segera tagihan utang tersebut hingga lunas agar bisa bernafas lebih lega tanpa beban utang. Namun jika tidak, Anda bisa mempertimbangkan utang mana yang harus dilunasi lebih dulu sesuai kemampuan. Agar tidak semakin membebani kondisi finansial Anda.

Baca Juga : Tips Mengelola Keuangan dengan Konsep Syariah

3. Lakukan Penghematan

Menghemat uang
Image by Konfrontasi.com

Pada saat kondisi keuangan sedang kritis serta terbatatsnya budget yang tersisa, maka Anda pun harus jadi lebih kreatif dalam melakukan langkah penghematan di sejumlah pos pengeluaran bulanan. Anda dapat memangkas biaya-biaya pengeluaran yang bukan untuk memenuhi kebutuhan utama atau pokok. Seperti biaya langganan TV berbayar, makan di luar, nongkrong di cafe, belanja make up dan lain sebagainya.

Selain memangkas sejumlah anggaran bulanan, ada sejumlah strategi cerdas lain yang dapat digunakan untuk membuat pengeluaran belanja bulanan bisa lebih hemat. Seperti memanfaatkan promo kartu kredit, atau diskon belanja di beberapa outlet tertentu. Selain itu, jangan lupa kendalikan juga penggunaan listrik di rumah dengan mengurangi penggunaan alat-alat listrik yang tidak terlalu penting.

4. Kelola aset yang dimiliki

Mengelola aset
Image by Lampungpost
Saat penghasilan yang diperoleh saat ini tidak bisa dipakai untuk mencukupi kebutuhan ataupun membayar tagihan utang yang ada. Tak ada salahnya untuk mempertimbangkan untuk menjual aset bergerak yang dimiliki, seperti misalnya kendaraan bermotor atau mobil.

Baca Juga : Tips Mengatur Keuangan disaat pasangan Kehilangan Pekerjaan

Hasil yang diperoleh dari penjualan aset tersebut bisa digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan saat kondisi keuangan kurang baik. Menjual aset bergerak, seperti kendaraan bermotor jauh lebih dianjurkan dibanding menjual aset tetap seperti rumah misalnya.

Selain lebih mudah dijual, aset seperti kendaraan nilainya juga akan selalu turun setiap tahun. Berbeda dengan aset seperti rumah atau tanah yang cenderung naik dan stabil nilainya. Apalagi jika Anda memiliki aset tidak bergerak lebih dari satu. Maka akan lebih baik untuk menjual salah satu yang kurang produktif, atau menjual keduanya dan diganti dengan yang lebih murah namun masih layak pakai.

Disiplin menabung bisa menjadi kunci

Seberapa pun besar gaji atau penghasilan yang diperoleh di masa-masa ekonomi yang tengah kritis seperti saat ini, jangan lupa usahakan untuk menabung. Anda bisa menggunakan sistem autodebit untuk menarik langsung nominal di tabungan Anda untuk dialihkan ke rekening tabungan yang sudah disiapkan.

 Atau, jika Anda punya kedisiplinan yang tinggi bisa dengan cara manual. Satu hal terpenting di masa-masa yang sulit seperti saat ini, sebaiknya hindari alasan gagal dalam menencanakan keuangan. Agar rencana tersebut dapat terwujud, tanamkan disiplin dalam diri untuk menabung sejak dini. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *