Pengertian Sabar Dalam Menghadapi Ujian Dan Cobaan – لَتُبْلَوُنَ1 Informasi lebih lanjut Informasi lebih lanjut ذَلِكَ عَزْمِ الْأُمُورِ

Anda benar-benar akan diuji kekayaan Anda dan diri Anda sendiri. Dan (selain itu) sesungguhnya kamu akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari para sahabat Allah banyak hinaan yang melukai hatimu. Jika anda sabar dan bertakwa, sesungguhnya hal ini patut mendapat prioritas [Âli ‘Imrân/3 : 186]

Pengertian Sabar Dalam Menghadapi Ujian Dan Cobaan

Pengertian Sabar Dalam Menghadapi Ujian Dan Cobaan

Ayat ini diturunkan berkaitan dengan kisah yang terjadi di pemukiman al-Hârits bin al-Khazraj (Madinah) sebelum Pertempuran Badar. Saat itu umat Islam sedang berkumpul dengan kaum musyrik dan Yahudi. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi tempat itu dan memberi salam kepadanya. Pada konferensi tersebut hadir ‘Abdullâh bin Ubai bin Salûl, beliau berkata, “Jangan mencemari kami!” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajak mereka masuk Islam dan membacakan Al-Qur’an kepada mereka. ‘Abdullâh bin Ubai menjawab: “Wahai sahabatku! Apa yang kamu katakan bukanlah sesuatu yang baik. Jika benar maka jangan ganggu kami dengan kata-kata itu! Kembalilah ke tungganganmu!” Siapapun yang datang menemuimu hendaknya mengucapkan kata-kata itu!”

Mengapa Aku Selalu Diuji

Perkataan ini sungguh melukai hati kaum muslimin, hingga terjadilah perkelahian pada pertemuan tersebut antara mereka dengan kaum kafir. Akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menenangkan mereka. Setelah mereka tenang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali ke tunggangannya dan pergi. Kemudian Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat ini yang berisi perintah untuk bersabar terhadap gangguan orang-orang kafir.[1]

Syekh ‘Abdurrahmân as-Sa’di Rahimullah berkata, “Allâh Azza wa Jalla telah mengumumkan dan memberitahukan kepada orang-orang beriman bahwa mereka akan diuji hartanya melalui pengeluaran nafkah wajib (perintah) dan pemotongan kulup serta diancam dengan hilangnya harta untuk (berperang).” di jalan Allah Azza wa Jalla (mereka juga akan diuji jiwanya) dengan memberikan berbagai beban kepada banyak orang, misalnya seperti berjihad di jalan Allah atau terserang penyakit.

(Dan (pada saat yang sama) sesungguhnya kamu akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang bekerjasama dengan Allah banyak hinaan yang menyakitkan) berupa hinaan terhadap kamu, agama kamu, kitab kamu dan utusanmu. .. karena Artinya, Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Jika kamu bersabar dan bertakwa’ yaitu jika kamu bersabar terhadap segala kejadian yang menimpa harta bendamu dan dirimu sendiri berupa pemeriksaan pengendalian, penghakiman dan gangguan dari pihak yang zalim. manusia, dan kamu bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla dengan sabar dengan niat menantikan wajah Allah Azza wa Jalla dan mendekatkan diri kepada-Nya, serta tidak melebihi batas kesabaran yang ditentukan syariat, artinya anda tidak boleh bersabar atau menahan diri ketika syariat meminta anda membalas dendam pada musuh Allah Azza wa Jalla. . (Jadi sebenarnya hal-hal itu adalah hal-hal yang perlu diutamakan) artinya adalah hal-hal yang harus diutamakan dan dicapai dengan berkompetisi. Tidak ada seorangpun yang diberikan taufik untuk dapat melakukan hal tersebut kecuali mereka yang memiliki tekad yang besar dan semangat yang besar. Allah k berfirman, (artinya): ‘Kebaikan-kebaikan hanya diberikan kepada orang-orang yang sabar dan hanya diberikan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan besar.[2] [3]’.”

Cobaan merupakan sunnah kauniyah (ketetapan Allah Azza wa Jalla pasti terjadi) bagi setiap muslim. Umat ​​Islam tidak bisa menghindari ujian ini. Maka Allah menekankan firman-Nya لَتُبْلَوُنَّ dengan menggunakan dua huruf (yaitu huruf lam dan nun yang bersifat tasydid, sehingga maksud kalimatnya adalah, kamu benar-benar serius atau akan benar-benar diuji)..”[4]

Ujian Hidup Dari Allah Swt Sejatinya Untuk Meningkatkan Derajat Manusia

Imam Ibnu Katsîr Rahimahullah berkata, “Firman Allah (artinya), “Kalian benar-benar akan diuji harta dan diri kalian sendiri” adalah Firman-Nya (artinya): Dan sesungguhnya kami akan menguji tantang kalian, dengan sedikit rasa takut, lapar, kekurangan. harta, jiwa dan buah-buahan. Dan membawa kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar, (yakni) orang-orang yang bila dihadapkan pada musibah akan mengucapkan ‘Inna lillâhi wa innâ ilaihi râji’ûn'[5]. Seorang mukmin tentu akan diuji dari segi harta benda, jiwa, anak-anak dan keluarga.”[6]

Maka jika Allah menghendaki, niscaya Allah akan membinasakan mereka, namun Allah akan menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. [Muhammad/47:4]

Cinta, cinta, cinta, cinta, cinta, cinta, cinta, cinta Insya Allah, Insya Allah.

Pengertian Sabar Dalam Menghadapi Ujian Dan Cobaan

Di tangan siapa jiwaku! Dunia ini tidak akan binasa, kecuali ada seseorang yang melewati sebuah makam dan berpikir lama di dekatnya lalu berkata: ‘Seandainya aku seperti penghuni makam ini.'” Bukan agama yang mendorongnya melakukan hal tersebut yang hanya sekedar percobaan” [7]

Baznas Kota Yogyakarta

Semakin kuat keimanan seseorang, maka semakin besar pula ujian yang diberikan Allah kepadanya. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh Sa’d bin Abî Waqqâsh Radhiyallahu anhu:

Semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian sesuai dengan kehendak-Nya. نِهِ

“Ya Rasulullah! Siapa yang mendapat ujian terberat?” Beliau menjawab: “Para nabi, orang-orang menyukainya, kemudian orang-orang menyukai mereka. Seseorang akan diuji sesuai dengan tingkat (kekuatan) agamanya. Kalau agamanya kuat, tantangannya akan semakin berat. Agama yang lemah apapun akan diuji sesuai dengan kekuatan agamanya” [8]

Kehendak Tuhan, Kehendak Tuhan, Kehendak Tuhan, Kehendak Tuhan, Kehendak Tuhan

Doa Memohon Kesabaran Dan Ketenangan Jiwa Agar Diberi Kekuatan Hadapi Cobaan, Amalkan Setiap Saat

Faktanya, besar kecilnya imbalan tergantung pada besar kecilnya ujian. Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Siapa pun yang puas dengan ujiannya, dia akan menerima ridha-Nya. Siapapun yang membenci Dia akan menderita murka-Nya[9]

1. Kita akan mengetahui bahwa ujian itu mengandung hikmah Allah Azza wa Jalla. Secara spesifik, kita bisa membedakan antara umat Islam yang beriman sejati dan yang tidak beriman.

3. Kita bisa bersiap menghadapi tantangan dan bersabar serta merasa lebih ringan dalam menghadapi tantangan.[10]

Pengertian Sabar Dalam Menghadapi Ujian Dan Cobaan

Allah Azza wa Jalla tidak sekadar menguji seseorang dengan sesuatu yang buruk. Namun, hal itu juga menantang seseorang untuk melakukan sesuatu yang baik. Allah Azza wa Jalla berfirman:

Istiqomah, Sabar Dan Solat Tiga Produk Puasa Ramadhan Halaman All

Setiap jiwa akan mengalami kematian. Kami akan menguji Anda dengan menguji baik dan buruk sebagai percobaan (yang sebenarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan [al-Anbiyâ’/21 : 35]

Terkadang ketika seorang muslim menghadapi musibah dan kesulitan, dia bisa bersabar, namun jika diberi terlalu banyak kegembiraan, terkadang dia tidak bisa mengatasi tantangan tersebut. Abdurrahman bin Auf Radhiyallahu anhu pernah berkata:

Kami diuji dengan kesulitan (saat) bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami mampu bersabar. Kemudian kami diuji dengan kenikmatan setelah kematiannya dan kami tidak dapat bersabar[11].

Ujian yang diberikan Allah Azza wa Jalla adalah rahmat (cinta) Allah Azza wa Jalla terhadap seluruh umat manusia khususnya umat Islam.

Cobaan Dan Ujian Adalah Sunnatullah

Dan sesungguhnya kami akan menguji kamu agar kami dapat mengetahui di antara kamu orang-orang yang berjihad dan orang-orang yang sabar, dan agar kami dapat menyatakan (baik dan buruk) tentang kamu (Muhammad/47:31)

Dengan tes ini akan diketahui siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang tidak. Ini merupakan nikmat dari Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla berfirman:

Apakah manusia mengira bahwa mereka (hanya) boleh mengatakan: ‘Kami telah beriman’, padahal mereka belum diuji lagi? [al-‘Ankabût/29:2]

Pengertian Sabar Dalam Menghadapi Ujian Dan Cobaan

Dan (selain itu) sesungguhnya kamu akan mendengar banyak hinaan yang menyakitkan hatimu dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang bekerjasama dengan Allah [Âli ‘Imrân/3 : 186]

Keutamaan Sabar Dalam Islam

Dari puisi di atas, kita dapat melihat bahwa ujian tersebut bahkan lebih berat dari ujian yang baru saja disebutkan. Ujian yang lebih berat dari itu adalah ujian yang menimpa agama (keyakinan) kita. Jika kita memperhatikan makna ayat yang sedang kita bahas, kita akan melihat bahwa Allah Azza wa Jalla memerintahkan ujian dimulai dari ayat yang lebih ringan dan berlanjut ke ayat yang lebih berat. Ujian harta benda lebih lembut dari pada ujian jiwa. Ujian rohani lebih lembut dari ujian agama. Seseorang boleh saja mempunyai harta yang berlimpah dan badan yang sehat, namun jika ia meninggalkan Islam karena tidak tahan dengan cemoohan, pelecehan dan penganiayaan dari orang-orang kafir. Ini merupakan bentuk kerugian besar baginya, baik di dunia maupun di akhirat.

Gangguan dari orang-orang kafir, baik dalam bentuk ejekan atau pelecehan fisik, pasti akan terus terjadi. Allah Azza wa Jalla berfirman:

Firman Tuhan Firman Tuhan Memberkatimu Tuhan memberkatimu

Kebanyakan Ahli Kitab, karena cemburu, berharap agar mereka dapat mengembalikan kekafiranmu setelah kamu beriman, setelah kebenaran menjadi jelas bagi mereka. [al-Baqarah/2:109] [12]

Bab 2 Menghadapi Cobaan Dengan Senyuman

Allah Azza wa Jalla tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya ditelantarkan atau ditelantarkan. Maka Allah Azza wa Jalla mengajarkan umat Islam bagaimana menghadapi tantangan ini. Allah Azza wa Jalla berfirman:

Jika anda sabar dan bertakwa, sesungguhnya hal ini patut mendapat prioritas [Âli ‘Imrân/3 : 186]

Hadapi segala tantangan dengan penuh kesabaran dan ketakwaan. Aturan kesabaran dan ketakwaan dalam menghadapi cobaan bukanlah sunat melainkan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh umat Islam. Setidaknya, dalam Al-Qur’ân ada enam tempat di mana Allah Azza wa Jallak menggabungkan kata sabar dan takwa dalam konteks yang sama. Khususnya dalam Surat Ali ‘Imrân ayat 118, 125 dan 186, dalam Surat Yûsuf ayat 90, dalam Surat an-Nahl ayat 125 hingga 128 dan Surat Thâhâ ayat 132.[13] Hal ini menunjukkan bahwa kesabaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ketakwaan.

Pengertian Sabar Dalam Menghadapi Ujian Dan Cobaan

2. Dia akan mendapat keberkahan, rahmat dan hidayah yang sempurna dari Allah. Allah Azza wa Jalla berfirman artinya : “Mereka itulah yang mendapat nikmat dan rahmat yang sempurna dari Tuhannya dan merekalah yang mendapat hidayah.” [al-Baqarah/2:157]

Sabar Dan Syukur: Kunci Sukses Ikhlas Menjalani Hidup

3. Dia akan melakukannya

Kata2 sabar menghadapi cobaan, sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan, sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan, kata sabar menghadapi cobaan, sabar menghadapi cobaan, sabar menghadapi cobaan hidup, sabar dalam menghadapi ujian, sabar dalam menghadapi cobaan, sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan, kata2 sabar dalam menghadapi cobaan, sabar dan ikhlas menghadapi cobaan, status sabar menghadapi cobaan

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *