Saat pasangan kehilangan pekerjaan baik karena PHK atau resign, pasti akan terjadi banyak perubahan dalam keuangan keluarga. Ini sangat jelas pasalnya keuangan keluarga yang tadinya dari dua sumber, kini berkurang cuma tinggal satu sumber saja.
Jumlah penghasilan yang berkurang nantinya akan membuat pola pengeluaran jadi berubah, misalnya saja seperti kemampuan bayar cicilan, budget belanja bulanan, tabungan, investasi untuk masa depan, dan sebagainya.
Supaya tak mengalami masalah finansial, Anda wajib melakukan pengaturan dengan baik dari sekarang. Nah, berikut tips mengelola keuangan disaat pasangan kehilangan pekerjaan, diantaranya.
1. Mengatur kembali anggaran pengeluaran bulanan
 |
| Image by Maxmanroe |
Saat mendapat kabar bahwa pasangan berhenti kerja atau ingin resign, hal pertama yang harus dilakukan ialah merevisi anggaran pengeluaran bulanan lebih dahulu. Pasalnya, mengelola keuangan dari satu sumber penghasilan tentu akan jadi lebih sulit.
Anda bisa mencoba untuk mulai melakukan evaluasi terhadao setiap pengeluaran yang kerap dilakukan. Kemudian, kelompokkan pengeluaran sesuai dengan jenisnya, dari mulai pengeluaran wajib hingga yang pengeluaran tidak wajib.
Baca Juga : 5 Ide Peluang Usaha Rumahan dengan Modal Kecil yang Patut Dicoba
Buat urut mengenai cicilan tagihan sesuai tingkat suku bunga tertinggi. Sesuaikan dengan pengeluaran rutin per bulan sebanyak 30%. Utamakan kebutuhan pokok untuk keluarga dan fokus untuk berhemat dan menabung supaya keuangan keluarga tetap stabil.
2. Siapkan dana darurat serta proteksi kesehatan
 |
| Image by Modalrakyat |
Setiap tahun biaya kesehatan terus meningkat, hal ini membuat proteksi kesehatan menjadi sangat penting untuk dilakukan. Anda dapat mendaftarkan seluruh anggota keluarga dalam program BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan yang lainnya.
Tapi, pastikan jika Anda mampu membayar premi asuransi kesehatan yang dipilih. Sehingga tidak membuat kondisi keuangan semakin terbebani tapi juga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Disamping itu, Anda pun juga harus mulai mengalokasikan sebagian penghasilan utama untuk ditabung dalam dana darurat. Sebab, ada banyak situasi mendadak yang cukup berisiko dan bisa membuat kondisi keuangan memburuk. Misalnya saja, seperti sakit hingga harus dirawat, kecelakaan dan lain sebagainya.
3. Lakukan Investasi Jangka Panjang
 |
| Image by Bicarauang |
Meskipun pendapatan mulai berkurang, tapi Anda tetap mesti menyiapkan hari tua dengan baik. Salah satunya dengan berinvestasi dalam jangka panjang. Anda bisa menyisihkan pendapatan bulanan minimal 5% untuk tabungan hari tua. Dengan menyiapkan masa tua dari dini maka saat suami istri sama-sama sudah pensiun, maka keuangan keluarga bisa tetap stabil.
Baca Juga : Di Gaji 3.5Juta, Begini Cara Daftar Prakerja Terbaru
4. Lakukan Evaluasi Pinjaman
 |
| Image by aturduit |
Jika Anda mempunyai tanggungan pinjaman, ada baiknya lakukan segera evaluasi agar bisa tahu berapa cicilan yang wajib dibayar setiap bulan. Sehingga Anda bisa melakukan penyesuaian untuk tetap bisa membayar cicilan bulanan.
Dan tidak membuat kondisi keuangan terpuruk karena besarnya beban hutang yang dimiliki. Anda juga bisa melakukan penyesuaian cicilan dengan melakukan pengajuan keringanan pinjaman.
5. Opsi Kerja Sampingan
 |
| Image by bisnis.com |
Tips selanjutnya mengatur keuangan saat pasangan berhenti kerja ialah dengan mempertimbangkan kerja sampingan. besar kecilnya penghasilan keluarga memang tak bisa menentukan kualitas hidup dari sebuah keluarga. Tetapi, finansial yang sehat bisa membantu kehidupan keluarga jadi lebih sejahtera dan juga harmonis.
Baca Juga : 6 Bisnis Yang Cocok dan Menguntungkan Ditengah Pandemi
Karena itu, jika Anda kehilangan pekerjaan atau memutuskan untuk resign, ada baiknya untuk mencari ide usaha ataupun pekerjaan sampingan. Meski mungkin tidak sebesar pendapatan sebelumnya, tetapi penghasilan yang diperoleh dari kerja sampingan ini dapat membantu mendukung finansial keluarga.
Selalu bijak dalam mengelola keuangan
Seberapa besar dan darimana penghasilan diperoleh, Anda dan pasangan harus tetap mengatur keuangan dengan bijak. Selain membuat dan menyiapkan anggaran tiap bulan, Anda dan pasangan pun harus menggunakan uang dengan lebih bijak. Semoga bermanfaat.